Team Beton CUBE UMS Berjaya di Universitas Atmajaya Yogyakarta
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Event Lomba Beton Nasional yang mengangkat tema “Innovation of High
Strength Green Concrete” yang diadakan oleh Universitas Atmajaya, rupanya
menyedot banyak antusiasme mahasiswa
Teknik Sipil di Indonesia termasuk Mahasiswa Teknik Sipil UMS yang diwakili
oleh CUBE. CUBE dengan antusiasme mengirimkan 3 team terbaiknya. Setelah
melalui seleksi yang panjang untuk menuju 5 besar, ternyata hanya 2 tim dari
CUBE yang bisa lolos ke tahap 5 besar. Suka duka perjuangan 2 tim Beton CUBE
UMS terbayar lunas, mereka berhasil membawa pulang gelar juara, pada 12 Mei 2018. Butuh waktu kurang lebih 2 bulan
untuk mempersiapkan lomba tersebut, mulai dari tahap persiapan hingga
presentasi. CUBE UMS memang sering kali menjuarai lomba yang berkaitan dengan
beton, sehingga tak khayal rasa syukur selalu terhaturkan kepada Allah SWT
karena masih memberi kesempatan untuk menjadi juara 2 dan harapan 2 dalam
perlombaan beton yang diadakan di Universitas Atma Jaya Jogjakarta. Berikut
hasil wawancara Tim Redaksi CUBE Media dengan Zakaria selaku ketua Tim
Ar-Rayyan CUBE dan Mukhlis Indarto selaku ketua tim Al-Fatir CUBE.
Apa yang mendasari teman-teman dalam pemberian nama
tim? Siapa saja anggotanya?
·
Mukhlis :Nama tim kami adalah Al-Fatir CUBE yang
berarti malaikat yang
membawa keberkahan dengan harapan semoga
keberkahan selalu menaungi tim kami dan memberi efek positif bagi tim-tim lain
disekitar kami. Tim saya terdiri dari Deali Sufenda, Mukhlis Indarto dan Agus
Rohmad.
·
Zakaria : Nama tim kami adalah Ar-Rayyan CUBE
yang berarti pintu surga untuk para ahli puasa. Nama ini terinspirasi dari nama adik saya, Ar-Rayyan yang juga bisa
diartikan sebagai raja atau ratu. Tim saya terdiri dari
Zakaria Sulthon, Bayu
Adhi Saputra, dan
Sholichatun Nisa.
Apa yang dirasakan saat diumumkan sebagai pemenang?
·
Mukhlis : Saya merasa
sangat terharu, lega, dan senang
pastinya. Pada awalnya kami tidak menyangka bisa meraih juara 2 karena para pesaing kami
adalah tim dari berbagai universitas yang cukup terkenal seperti UNS, UGM,
UNDIP dan sebagainya. Dan pada akhirnya kami merasa sangat bersyukur bahwa perjuangan yang selama ini kami lakukan terbayar lunas dengan
kemenangan.
·
Zakaria : Kami merasa bersyukur, walau
hanya mendapat juara harapan 2. Kami rasa dengan perjuangan yang maksimal maka
kami akan mendapat hasil yang lebih baik lagi.
Kami merasa sangat senang
dapat bertemu dengan orang-orang
yang hebat dan semangat berkompetisi
yang tinggi, ahh rasanya jadi kepengen ikut lomba
lagi hehehe.
Pengalaman paling mengesankan ketika mengikuti lomba?
·
Mukhlis : Pengalaman yang menurut kami paling
berkesan adalah saat presentasi, karena
pikiran saya jadi terbuka dan
mendapat banyak ilmu yang bermanfaat terutama ilmu-ilmu penerapan pada lapangan. Hal itu memicu kami untuk terus belajar dalam segala
hal.
·
Zakaria : Saat berlomba kami merasa senang, atmosfir
kompetisinya sangatlah kental sehingga menimbulkan gairah untuk menjadi yang terbaik.
Karena itu kami menjadi
tidak takut mencoba hal baru.
Kunci menjadi juara?
·
Mukhlis : Rajin berlatih,
banyak-banyaklah membaca jurnal, berdoa
dengan sungguh-sungguh, tim yang solid, rajin bertanya saat
pelatihan,memilih dosen pembimbing yang kompeten dalam bidang beton,
dan yang paling utama adalah doa restu dari kedua orang tua.
·
Zakaria : Ya kurang lebih
sama dengan mas Mukhlis, doa dan usaha harus sejalan, komunikasi antar tim
harus kuat dan saling mem-back up kekurangan
masing masing anggota, menguasai
materi terlebih dahulu dan memahami tema lomba serta doa restu kedua orang tua
lah yang paling utama.
Tips untuk mereka yang ingin ikut lomba?
·
Mukhlis : Janganlah takut
mencoba hal baru, jika gagal ulangi terus sampai berhasil, bangkitlah terus karena
usaha tidak akan mengkhianati hasil. Da tetap rendah hati serta tidak sombong.
Untuk awalan,
lebih baik ikuti lomba-lomba
yang berbasis karya tulis agar banyak mendapat wawasan dari jurnal dan lain
lain. Kemudian untuk nanti hasil yang didapatkan tetap bersyukur untuk pijakan
meloncat lebih tinggi lagi.
·
Zakaria : Ikutlah lomba
untuk mengetahui ilmu-ilmu di lapangan karena pada dasarnya sebagian besar ilmu
yang diajarkan di perkuliahan adalah hanya ilmu teori di atas kertas. Maka,dengan ikut lomba kita
dapat seimbang mengetahui ilmu
teori dan prakteknya di lapangan.